Perubahan iklim dunia bisa disebabkan oleh buangan gas, termasuk gas hasil buang angin. Ilmuwan Inggris dalam risetnya baru baru ini memperkirakan bahwa gas metana yang dibuang oleh Sauropoda, salah satu spesies Brontosaurus, telah mengubah iklim dunia pada masa lalu. Gas metana yang dibuang Sauropoda saat buang angin, diketahui sebagai gas rumah kaca yang menyerap radiasi inframerah dari Matahari, menjebaknya di atmosfer Bumi sehingga memengaruhi suhu Bumi. Pada era itu (era Mesozoic) suhu Bumi diketahui meningkat 10 derajat celsius.
Dalam riset yang dilakukan David Wikinson dan rekan-rekannya dari John Moore's University di Liverpool, University of London, dan University of Glasgow ini diketahui bahwa spesies Brontosurus tersebut dalam satu tahun bisa menghasilkan 520 juta ton metana. Meski demikian, periset mengatakan Brontosaurus tentu bukan satu satunya yang mengubah iklim. Masih ada sumber metana lain pada masa Mesozoic sehingga total level metana jauh lebih tinggi untuk mengubah iklim. (KF-Mrg/18/Kompas)
Wah wah, kebayang ga tuh? hanya karena kentut saja iklim bisa berubah. Kalo dipikir dengan logika, ya bisa diterima teorinya. Berarti selama dinosaurus hidup, mereka secara tidak sadar melakukan self destruction atau kita bisa bilang unrealized suicide kali ya? Sekarang pertanyaannya, kalau memang sistem metabolisme dinosaurus menyerupai atau mirip dengan manusia, apakah kentut manusia juga sama dengan dinosaurus? *yang ahli bisa menjawab* nah, kita andai-andai saja kalau memang sama, berarti ada berapa juta ton gas kentut yang dilepaskan oleh manusia diseluruh dunia... waaah.... mungkin kalau begitu, nanti ada peraturan khusus Dilarang Kentut Di Tempat Umum...
0 komentar:
Posting Komentar